Shita Dewi lulus Madrasah Ibtidaiyah kok ya pas masa COVID 19 mewabah, ~x( yang membuat bingung :-/ dan sulit sekali mendaftar ke Pondok Pesantren. Selain karena PSBB dan lain hal pembatasan di banyak daerah, risiko COVID 19 sendiri membuat was-was. 
Untungnya, Pondok Pesantren Gontor dengan jaringan IKPM di seluruh daerah di Indonesia membuat kemudahan :-bd dengan menguruskan semua pendaftaran, mengantar, akomodasi dan lain sebagainya. Namun di sisi lain juga membuat khawatir b-( dan kasihan:-ss melepas anak sendirian dengan orang asing semua. Tapi ya sudahlah, sudah dijalani dan sampai tulisan ini diunggah, Shita masih menjalani tes selama 10 hari.
Dan berikut ini foto-foto Shita atau mungkin ada videonya nanti yang akan terus di update, karena hanya foto saja tergantung kiriman ustadzah yang mengantarkan rombongan peserta dari Jember.
Jadi agak lega ;) setelah mendapat foto-fotonya. Semoga ^:)^ bisa diterima dan menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Gontor. Kalau gagal? Yaaach semoga jangan gagal dech, karena kalau keamanan masalah wabah COVID 19 ini, tidak ada isolasi terkuat dibanding pondok pesantren, kecuali Pondok Jeruk. :)) =)) Tapi kalau beneran gagal =(( ya harus sabar, ;;) dan entah nanti bagaimana dipikir setelah tahu hasilnya.
Videonya dibawah ini tapi ambil dari youtube milik orang lain, :| tapi temanya suasana pendaftaran santri baru di Gontor.
| URL | |
| Title | SUASANA PENDAFTARAN SANTRI BARU GONTOR 2020 |
| Description | Video ini saya dedikasikan untuk seluruh calon pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor 2020. Semoga kalian semua dapat hasil yang terbaik dalam mengikuti Tes Ujian Masuk Pondok Modern Darussalam Gontor 2020. Untuk para orang tua, kalian semua adalah orang tua yang kuat dan hebat!!! Semoga Allah senantiasa memudahkan urusan kalian dan terjaga kesehatan umur yang panjang penuh keberkahan!!! Amin |
:-o Loh kok ada video nyasar itu?!
Update 28 Juni 2020
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Hasil akhirnya Shita Dewi diterima di Pondok Putri 1 Gontor, :) padahal pas di tes ayahnya, Pakde Syu'aib, dan Mbak Tasya sering ngamuk-ngamuk sendiri karena gak bisa ngerjakan pas diberikan soal, ternyata mungkin standar yaang ditentukan ayahnya dan Mbak Tasya terlalu tinggi. \m/
Gusti (Allah) ternyata mengabulkan doa kami semua. Apalagi mental anaknya juga bagus, malah orang tuanya yang blingsatan, :-ss kan aneh.
Menurut analisa saya, semua karena Shita lumayan kuat di bidang mengaji (Al-Quran), tajwid, dan imla' menulis arab, yaa... meskipun tulisannya gak bagus. Sepertinya gak rugi jadi pemenang lomba tartil. :-bd
Ucapan Terima Kasih
Keberhasilan Shita ini tidak lepas dari bantuan dan doa banyak orang jadi sekalian saja disebut, agar kelak kalau Shita pas liburan bisa baca ini dan ingat bahwa banyak yang telah membantunya. :) Terima kasih ^:)^ yang sebesarnya kepada:
- Pakde Didik
- Bude Daniar
- Kakak Rara
- Pakde Fahmi Aziiz (Syu'aib)
- Bude Wita
- Mas Dian
- Mbak Tasya
- Pakde Saroji
- Bude Mus
- Pakde Abdul Razak
- Bude Misna
- Mbah Asiyah
- Bude Kuro (Masruroh)
- Mbak Milanya Mas Dian
Dan ada yang tidak disebut karena nanti bisa panjang sekali, misalnya ustadzah pengantar dari IKPM Jember dan teman-teman di Langgar Sirri Al-Bachrawi .
Tidak lupa terima kasih juga disampaikan atas doanya meski hanya pada komentar kepada para komentator dibawah, meski Anda tidak kenal dengan saya, doa orang tidak kenal kadang makbul karena justru tanpa beban dalam mendoakan.
Sudah dulu, dan acara update foto dan video kayaknya gak ada, karena memang tidak ada videonya :)) karena jangankan video, foto saja sulit sekali dapat. :| Kalaupun ada jelek kualitasnya dan terlalu banyak orang dan jauh sampai gak jelas.
