Banyak saudara muslim yang menganggap Rasulullah 
Muhammad SAW orang miskin. Biasanya karena banyak ceramah yang menceritakan bagaimana zuhudnya beliau dalam kehidupan sehari-hari, sampai ada pernah mengikat perutnya sebab menahan lapar. Padahal itu adalah pilihan Rasulullah SAW sendiri bukan karena miskin, tapi tak mau berlebihan menikmati dunia. 
Jadi ingat ya bukan karena miskin, hanya memilih hidup secara miskin. 
Tidak percaya?! coba saja nanti setelah membaca tulisan ini kamu buktikan, tapi sebelumnya hanya perlu saya ingatkan bahwa selain sebagai Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad itu juga seorang kepala negara dan kepala pemerintahan, punya hak dan akses ke Baitul Mal, dan hak dalam harta rampasan perang untuk nabi sendiri sangat besar, hanya saja banyak yang disedekahkan bahkan bisa dibilang semuanya. 
Baiklah Mari kita baca saja artikel panjangnya.
Semua harus kaya!. Dan sekaya-kaya muslim itu tidak terlena akan harta (zuhud). Tapi menggunakannya untuk kebaikan ummat dan perjuangan membela agama Allah. RASUL dan SAHABATnya adalah para millionaire, tapi yang nampak hanyalah kesederhanaan. Itulah hakikat kesyukuran, saat harta dan tahta tidak membuat buta.KEKAYAAN RASULULLAH SAW
Tidak ada catatan yang secara lengkap menggambarkan jumlah kekayaan yang dimiliki Muhammad saw, baik pada masa sebelum menjadi rasul maupun pada masa kenabian. Meskipun begitu, dari catatan Abu Faris (1997), beliau memberikan mas kawin (mahar) kepada Khadijah sebanyak 20 ekor unta dan 12 uqiyah (ons) emas. Jumlah itu tergolong sangat banyak bila dikonversi dengan uang pada masa itu ataupun pada masa sekarang.
Setelah menikah kekayaan nabi bertambah karena kekayaan yang dimilikinya dikembangkan melalui perdagangan bersama dengan (harta) Khadijah. Akan tetapi, tidak banyak diketahui, ...
